Assalamualaikum Wr. Wb. Hari ini saya akan menjelaskan
tentang senyawa organik aldehida. Sebelum kita membahas aldehida, kita bahas
dulu berkaitan tentang senyawa organik.
Senyawa organik adalah senyawa yang berasal dari makhluk
hidup. Namun, banyak dari senyawa organik yang sama sekali tidak ada
hubungannya dengan makhluk hidup. Sehingga sekarang senyawa organik lebih
didefinisikan sebagai kimia senyawa karbon. Definisi ini pun belum terlalu
tepat, karena beberapa senyawa karbon, seperti karbon dioksida (CO2), natrium
karbonat (Na2CO3), kalium sianida (KSCN) dianggap sebagai senyawa anorganik.
Namun demikian, definisi tersebut masih dapat diterima karena semua senyawa
organik mengandung karbon. (Fessenden&Fessenden, 1989).
Aldehida adalah suatu senyawa yang mengandung gugus karbonil
(C=O) yang terikat pada sebuah
atau dua buah unsur hidrogen. Aldehid berasal
dari “alkohol dehidrogenatum“. (cara sintesisnya). Aldehid termasuk senyawa
yang sederhana jika ditinjau berdasarkan tidak adanya gugus-gugus reaktif yang
lain seperti -OH atau -Cl yang terikat langsung pada atom karbon di gugus
karbonil -seperti yang bisa ditemukan misalnya pada asam-asam karboksilat yang
mengandung gugus -COOH.
Pada aldehid, gugus karbonil memiliki satu atom hidrogen
yang terikat padanya bersama dengan salah satu dari gugus atom hidrogen lain
atau, yang lebih umum, sebuah gugus hidrokarbon yang bisa berupa gugus alkil
atau gugus yang mengandung sebuah cincin benzen.
Tatanama Senyawa
- Cari rantai terpanjang yang dimulai dari C yang mengandung gugus aldehida (-COH).
IUPAC : Butanal
Trivial : Butiraldehida
- Tentukan gugus alkil (cabang) dan penomoran dimulai dari gugus –CHO, sebutkan nomor cabang dan nama cabang lalu ditambahkan dengan nama rantai utama (akhiran –a alkana, diganti dengan –al aldehida)
IUPAC : 2-metilbutanal
- Untuk penamaan Trivial, penomoran diganti dengan simbol α, β, γ dan diikuti nama cabang dan nama rantai utama
Trivial : α-metilbutiraldehida
Tabel Aldehida Trivial (C1 – C10)
Rumus Struktur
|
Nama Trivial
|
HCOH
|
Formaldehida
|
CH3COH
|
Asetaldehida
|
CH3CH2COH
|
Propionaldehida
|
CH3(CH2)2COH
|
Butiraldehida
|
CH3(CH2)3COH
|
Valeraldehida
|
CH3(CH2)4COH
|
Kaproaldehida
|
CH3(CH2)6COH
|
Kaprialdehida
|
CH3(CH2)8COH
|
Kapraldehida
|
CH3(CH2)10COH
|
Lauraldehida
|
CH3(CH2)12COH
|
Miristaldehida
|
Sifat Fisika
Aldehid dengan berat molekul rendah memiliki bau yang tajam.
Misalnya, HCHO (metanal atau formaldehid) dan CH3CHO (etanal atau asetaldehid).
Dengan meningkatnya massa molekul aldehid, baunya menjadi lebih harum. Beberapa
aldehid dari hidrokarbon aromatis memiliki bau khas yang menyegarkan.
- Aldehida dengan 1-2 atom C berwujud gas dan berbau tidak sedap.
- Aldehida dengan 3-12 atom C berwujud cair dan berbau tidak sedap.
- Aldehida dengan >12 atom C berwujud padat.
- Aldehida suku rendah dapat larut dalam air.
- Aldehida suku tinggi tidak dapat larut dalam air.
- Titik didih aldehida relatif lebih tinggi dibanding senyawa non polar yang setara.
Sifat Kimia
- Reaksi oksidasi
Aldehida merupakan reduktor kuat sehingga dapat mereduksi
oksidator lemah. Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat.
- Pereaksi Fehling
Terbentuk endapan merah bata yaitu Cu2O.
R-COH + 2CuO —> R-COOH + Cu2O (s)
Contoh :
- Pereaksi Tollens
Terbentuk endapan cermin perak yaitu Ag.
R-COH + Ag2O —> R-COOH + 2Ag (s)
Contoh :
- Reaksi Adisi
Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap (reaksi
penjenuhan) jika pereaksi yang mengadisi bersifat polar, maka gugus yang lebih
positif terikat pada atom oksigen dan gugus negatif terikat pada atom karbon.
Contoh :
Cara Pembuatan
- Oksidasi alkohol primer
Alkohol primer dapat teroksidasi menghasilkan suatu aldehida
dengan katalis kalium bikromat dan asam sulfat.
Contoh :
- Mengalirkan uap alkohol primer di atas tembaga panas
Uap alkohol primer teroksidasi menghasilkan suatu senyawa
aldehida dengan katalis tembaga panas.
Contoh :
- Memanaskan garam kalsium suatu asam monokarboksilat jenuh dengan kalsium format.
Memanaskan garam kalsium asam monokarboksilat dengan kalsium
format akan menghasilkan aldehida.
Contoh :
Kegunaan :
- Formaldehida untuk membuat formalin, banyak digunakan sebagai bahan pengawet mayat dan spesi biologi.
- Asetaldehida sebagai bahan baku pembuatan senyawa organik lain, misalnya asetat dan etanol. Sebagai bahan pembuat karet sintetis.
- Asetaldehida atau etanal merupakan bahan baku untuk bahan industri, misalnya polivinilasetat (PVA) yang digunakan sebagai bahan lem dan paraldehida (Obat penenang).
- Beberapa jenis aldehida lain, misalnya sinamaldehida merupakan zat yang memberi aroma khas pada kayu manis, dan vanilin merupakan senyawa aldehida yang memberi aroma khas pada buah vanili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar