Niels Henrik David Bohr |
Assalamualaikum Wr. Wb. Kali ini saya akan melanjutkan
tentang teori atom yaitu teori atom Niels Bohr. Teori atom Niels Bohr merupakan
pengembangan dari teori atom Rutherford. Sehingga sering disebut teori atom
Rutherford-Bohr. Berdasarkan pengamatan Niels Bohr menunjukan bahwa pada spektrum
atom, terdapat spektrum garis yang digambarkan sebagai lintasan energi – energi
tertentu.
Menurut teori Mekanika Kuantum (Max Planck) Niels Bohr
memberikan 2 postulat untuk memberi penjelasan tentang kestabilan atom. Berikut
adalah 2 postulat Niels Bohr :
1. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan
tertentu yang stasioner dimana disebut orbit/kulit. Walaupun elektron bergerak
cepat tetapi elektron tidak memancarkan atau elektron tidak menyerap energi
sehingga energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar
mengelilingi inti atom mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh
ke inti.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke
kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi. Energi yang
dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah kulit disebut foton.
Besarnya foton dirumuskan:
E =
hv = hc / λ
Jika suatu atom menyerap energi, maka energi ini digunakan
elektron untuk berpindah kulit dari tingkat energi rendah ke tingkat energi
tinggi. Pada saat elektron kembali ke posisi semula akan dipancarkan energi
dengan tingkat besar sama. Jadi, hanya elektron pada kulit tertentu dengan
tingkat energi tertentu yang dapat bergerak, sehingga frekuensi cahaya yang
ditimbulkan juga tertentu.
Model Atom Bohr |
Konfigurasi Elektron
Model Teori Atom Bohr menjelaskan
bahwa adanya kulit atom sebagai lintasan energi tertentu dengan tingkat energi
tertentu. Bohr menyatakan bahwa lapisan
kulit tersusun berdasarkan urutan tingkat energi -nya, artinya kulit K memiliki
tingkat energi paling rendah jika dibandingkan energi kulit L dan dan energi
kulit M. Susunan elektron dalam energi kulit-kulit elektron disebut sebagai
konfigurasi elektron.
Untuk menentukan konfigurasi elektron
suatu unsur, ada syarat yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :
1. Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan
inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit
L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
2. Jumlah elektron maksimum (paling banyak)
yang dapat menempati masing-masing kulit adalah: 2n2 (dengan n =
nomor kulit)
Kulit K dapat menampung maksimal
2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal
8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal
18 elektron, dan seterusnya.
3. Kulit yang paling luar hanya boleh
mengandung maksimal 8 elektron. (Kaidah Oktet)
Kelemahan teori atom Bohr:
1. Hanya mampu menjelaskan spektrum atom
hidrogen tetapi tidak mampu menjelaskan spectrum atom yang lebih kompleks
(dengan jumlah elektron yang lebih banyak).
2. Orbit/kulit elektron mengelilingi inti
atom bukan berbentuk lingkaran melainkan berbentuk elips.
3. Bohr menganggap elektron hanya sebagai
partikel bukan sebagai partikel dan gelombang, sehingga kedudukan elektron
dalam atom merupakan kebolehjadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar