Ernest Rutherford |
Assalamualaikum Wr. Wb. Kali ini
saya akan berbagi teori atom Rutherford yang melanjutkan teori atom sebelumnya
yang di cetuskan oleh J.J Thompson. Pada tahun 1903, Philipp Lenard melalui
percobaannya membuktikan bahwa teori atom Thomson yang menyatakan bahwa
elektron tersebar merata dalam muatan positif atom adalah tidak benar. Faktor
inilah yang mendorong Ernest Rutherford (1911) tertarik melanjutkan eksperimen
Lenard.
Dengan bantuan kedua muridnya Hans Geiger dan Ernest Marsden,
Rutherford melakukan percobaan dengan hamburan sinar α. Partikel α bermuatan
positif. Berdasarkan percobaan tersebut disimpulkan bahwa:
1. Sebagian
besar ruang dalam atom adalah ruang hampa (partikel sinar α diteruskan)
2. Di
dalam atom terdapat suatu bagian yang sangat kecil dan padat yang disebut inti
atom (partikel sinar α dipantulkan
kembali oleh inti atom)
3. Muatan
inti atom dan partikel α sejenis yaitu
positif (sebagian kecil partikel sinar α
dibelokkan)
Hasil percobaan tersebut
menggugurkan teori atom Thompson. Kemudian Rutherford mengajukan teori atom
sebagai berikut: Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif sebagai
pusat massa dan dikelilingi elektron-elektron yang bermuatan negatif.
Massa atom berpusat pada inti dan
sebagian besar volume atom merupakan ruang hampa. Atom bersifat netral, karena
itu jumlah muatan positif dalam atom (proton) harus sama dengan jumlah
elektron. Diameter inti atom berkisar 10–15 m, sedang diameter atom berkisar
10–10 m.
Teori atom Rutherford hanya mampu
menjelaskan bahwa elektron-elektron yang beredar mengeilingi inti atom berada
dalam ruang hampa, tetapi belum mampu menjelaskan distribusi elektron-elektron
secara jelas.
Kelemahan teori atom Rutherford:
1. Tidak
dapat menjelaskan bahwa atom bersifat stabil. Teori atom Rutherford bertentangan
dengan Hukum Fisika Maxwell. Jika partikel bermuatan negatif (elektron)
bergerak mengelilingi partikel bermuatan berlawanan (inti atom bermuatan
positif), maka akan mengalami percepatan dan memancarkan energi berupa
gelombang elektromagnetik. Akibatnya energi elektron semakin berkurang. Jika
demikian halnya maka lintasan elektron akan berupa spiral. Pada suatu saat
elektron tidak mampu mengimbangi gaya tarik inti dan akhirnya elektron jatuh ke
inti. Sehingga atom tidak stabil padahal kenyataannya atom stabil.
2. Tidak
dapat menjelaskan bahwa spektrum atom hidrogen berupa spektrum garis
(diskrit/diskontinu). Jika elektron berputar mengelilingi inti atom sambil
memancarkan energi, maka lintasannya berbentuk spiral. Ini berarti spektrum
gelombang elektromagnetik yang dipancarkan berupa spektrum pita (kontinu)
padahal kenyataannya dengan spectrometer atom hidrogen menunjukkan spectrum
garis
Sekian yang dapat saya sampaikan tentang teori atom Rutherford mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan. Isi kolom komentar untuk saran dan kritik. Terimakasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar